IMAN KEPADA
KITAB-KITAB ALLAH
A. PENGERTIAN IMAN
KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Iman
secara etimologi berasal dari bahasa arab amana-yu’minu-imanan yang artinya percaya.
Menurut
istilah Iman adalah pembenaran dalam hati, diikrarkan dengan lisan dan
dibuktikan
dengan
amal perbuatan. Begitu pula dengan kitab yang berasal dari bahasa Arab
kataba-yaktubu-kitaban yang artinya buku ,tulisan, ketetapan, surah kiriman dan
hukum (peraturan).
Dalam
memahami kitab suci dibagi menjadi dua kategori:
1. Kitab
Suci Samawi , yaitu kitab suci yang bersumber dari wahyu atau firman Allah SWT yang
disampaikan melalui Malaikat Jibril kepada rasul yang dipilihNya.
2. Kitab
suci Ardi yaitu kitab suci yang bersumber dari hasil perenungan para tokoh
agama , dan bukan yang bersumber dari wahyu atau firman Allah SWT.
Dari
pengertian di atas secara terminology iman kepada kitab-kitab Allah adalah
mempercayai
dan meyakini bahwa Allah Swt telah menurunkan kitab-kitabnya kepada para Rasulnya
agar kitab-kitabnya itu dijadikan sebagai pedoman hidup (
way
of life ) umat manusia agar mereka memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dasar
Hukum Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
Firman
Allah:
Dan
mereka yang beriman kepada Kitab(Al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab
yang diturunkan sebelum kamu serta mereka yakin kepada akan datangnya hari
akhir ( QS. Albaqarah;4)
QS.
AlMaidah : 48
Hukum
Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah
Percaya
kepada kitab-kitab Allah hukumnya wajib dan termasuk rukun iman yang ketiga.
Barang siapa yang tidak mempercayainya maka keimanannya diragukan dan termasuk
orang yang tersesat ( Lihat QS.
An-Nisa;136)
....Wahai
orang-orang yang beriman tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada
kitab Al-Quran yang diturunkan kepada rasul-Nya serta kitab yang diturunkan
sebelumnya. Barangsiapa yang ingkar kepada Allah, malaikat-malaikatNya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian maka sungguh orang itu telah
tersesat sangat jauh.( QS. An-Nisa: 136)
-
Allah juga menurunkan sahifah-sahifah atau lembaran lembaran firman Allah
kepada Nabi Ibrahim dan nabi Musa as.
Firman
Allah SWT:
صُحُفِ
إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى
artinya
: “yaitu suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan kepada Ibrahim dan
Musa”(Qs.Al A’la:19)
Pembahasan
tentang berapa jumlah kitab yang telah Allah turunkan kepada para Rasul-Nya.
Rasulullah saw pernah ditanya oleh Abu Dzar. Ya Rasulullah berapakah jumlah kitab
yang diturunkan Allah SWT. Rasulullah menjawab sebagai berikut dalam hadisnya:
..seratus empat buah kitab, Allah menurunkan kepada Nabi Syits 50 suhuf, kepada
Nabi Khunukh ( idris) 30 suhuf, kepada Nabi Ibrahim 10 suhuf dan kepada Nabi
Musa sebelum diberikan kitab Taurat 10 suhuf. Dan Allah menurunkan kitab kitab
Taurat, Kitab Injil, kitab Zabur dan Kitab Al-Qur’an. (HR. Ibnu Hibban;362)
Pengertian
Wahyu
Menurut
bahasa wahyu adalah isyarat cepat atau bisikan yang halus. Menurut istilah, wahyu
adalah pemberitahuan atau firman Allah swt yang disampaikan kepada Anbiya’(para
nabi) dan Aulia’(para wali yaitu hamba Allah SWT yang tulus dan tidak dianggkat
sebagai Nabi)
Wahyu
diturunkan dengan beberapa cara berikut ini :
1.
Nabi atau rasul menerima wahyu melalui ilham atau isyarat. Contohnya adalah
ketika Nabi Ibrahim as. Menerima perintah untuk menyembelih putranya (Nabi
Ismail as)
2.
Nabi atau Rasul menerima wahyu dengan mendengar langsung firman Allah SWT.
Contohnya adalah ketika Nabi Musa as. diangkat menjadi Rasul.
3.
Nabi atau Rasul menertima wahyu dengan cara perantara malaikat Jibril dalam
bentuk kata-kata. Contohnya adalah ketika Nabi Muhammad SAW. menerima wahyu
pertama.
Wahyu
mempunyai beberapa fungsi yaitu :
1. Wahyu
membantu akal manusia dalam mengetahui alam gaib.
2. Wahyu
membantu manusia dalam mengaplikasikan sifat dasarnya sebagai makhuk social.
3. Wahyu
membantu mengetahui sifat-sifat Allah SWT.
Dalam
ajaran Islam, beriman kepada kitab-kitab Allah termasuk rukun iman dan
ciri-ciri orang yang bertaqwa atau mutaqin (lihat Qs.Al Baqarah1-4)
KITAB-KITAB ALLAH
TAURAT
Taurat,
yang diturunkan kepda Nabi Musa as. Firman Allah SWT.
Artinya:
“dan kami berikan kepda musa, kitab (Taurat) dan kami jadikan petunjuk bagi
bani Israel (dengan firman)”janganlah kamu nengambil (pelindung) selain AKu” (Qs.Al-Isra’:2)
QS. As-Sajdah: 23..” Dan sungguh telah Kami anugerahkan Kitab
aurat kepada Musa, maka janganlah engkau Muhammad ragu-ragu menerima Al-Qur’an
dan kami jadikan Kitab Taurat itu
petunjuk bagi Bani Israil”
TAURAT
Taurat
yang dalam bahasa ibrani disebut thora adalah kitab suci yang diturunkan Allah
SWT kepada Nabi Musa as. Untuk membimbing kaumnya Bani Israil. Jadi Kitab
Taurat menggunakan bahasa Ibrani
Taurat
adalah salah satu dari tiga komponen yaitu Thora,Nabiin Dan Khetubi’in. tiga
komponen ini terdapat dalam kitab suci agama yahudi yang disebut Biblia
(Al-Kitab)
Orang-orang
Kristen menyebutnya Old Testament (Perjanjian Lama).
Dalam
Kitab Taurat ini ada yang berisi kisah keluarnya Bani Israil dari penindasan
(Fir’aun) di Mesir dibawah pimpinan Nabi Musa as.kitab ini juga menceritakan
keberadaaan Nabi Musa di padang Tiah(semenanjung Sinai)selama 40 tahun untuk
berdoa kepada Yahwe(Allah Yang Maha Esa). Dalam doanya Allah menurunkan sepuluh
perintah (ten commandments)
Dalam
doanya Allah menurunkan sepuluh perintah (ten commandments). Isi sepuluh
perintah ( Ten Commandments ) adalah :
1. Hormati
dan cintai satu Allah
2. Sebutlah
nama Allah dengan hormat
3. Kuduskanlah
hari Tuhan(hari sabat,yaitu hari ke-7 setelah bekerja enam hari dalam seminggu)
4. Hormati
ibu dan bapakmu
5. Jangan
membunuh
6. Jangan
bercabul
7. Jangan
mencuri
8. Jangan
berdusta
9. Jangan
ingin berbuat cabul
10.Jangan
ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal
Berikut
contoh ajaran Taurat :
Artinya
: “hai anak Adam! Aku menciptakan engkau, supaya engkau beribadah
kapada-Ku,maka janganlah engkau main-main.”
Isi
kandungan kitab-kitab Taurat:
1. Ajaran
Tauhid( mengesakan Allah)
2. Nasehat-nasehat
kebaikan
3. Hukum-hukum
syariah.
4. Kisah
dan sejarah nabi nabi terdahulu.
ZABUR
Zabur
adalah nama kitab suci yang diberikan kepada Nabi Dawud as. Zabur berasal dari
kata zabara-yazburu-zabran yang berarti menulis. Bahasa yang digunakan Kitab
Zabur adalah bahasa Qibti. Kitab zabur berisi 150 surah seperti yang dikutip
Ali AS-Sabuni dalam kitab Safwah At-Tafasir juz 1 halaman 320. Zabur disebut
juga dalam bahasa arab dengan mazmur dan jamaknya mazamur, yang berisi 150
nyanyian yang disenandungkan Nabi Dawud as dengan mengungkapkan semua
pengalaman yang dialami pada masa hidupnya seperti dosa, kejatuhan, pengampunan
dosa, suka cita atas kemenangannya terhadap musuh allah dan kemulian Allah swt.
Nabi
Dawud as menyatakan bahwa inti sari kitab taurat yang berupa sepuluh perintah
tetap menjadi pedoman hidupnya, meskipun Allah menurunkan kitab Zabur kepadanya.
Sesungguhnya
Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu
kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu
(pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub,
Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (QS. Anisa 163)
Dalam
kitab zabur tidak ditemukan pembahasan tentang hukum, karena masih mengikuti
dan meneruskan syariat serta hukum terdahulu pada Nabi Musa as. Isi kandungan
Kitab Zabur adalah:
1. Ajaran
Tauhid ( mengesakan Allah SWT)
2. Kata-kata
hikmah
3. Nasihat-nasihat
kebaikan
INJIL
Injil
adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa as. Binti Maryam. Kitab ini pada
intinya berisi ajakan kepada umat Nabi Isa as untuk hidup denganzuhud yaitu
menjahui kerakusan dan ketamakam duniawi. Hal itu bertujuan untuk meluruskan
pandangan orang- orang yahudi yang bersifat materialistis.
Kitab
Injil menggunakan bahasa Suryani .
Dia Isa berkata: “Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia
memberiku Kitab Injil dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.” (QS. Maryam 30).
Kitab Injil yang ada sekarang berbeda dengan Injil asli
yang diturunkan Allah kepada Nabi Isa as.
Dalam bentuknya yang sekarang ada sejumlah pengikut Nabi
Isa sa yang memasukakan karanganya kedalam kitab Injil. Mereka adalah Matius,
Markus, Lukas dan Yahya. Karena itu Injil tersebut dinamakan sesuai
pengarangnya yaitu Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas dan Injil Yahya.
Kemudian
Kami iringi di belakang mereka dengan Rasul-rasul Kami dan Kami iringi (pula)
dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan
dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. dan
mereka mengada-adakan rahbaniyyah[1460] Padahal Kami tidak mewajibkannya kepada
mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan
Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya.
Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya
dan banyak di antara mereka orang-orang fasik.( QS. Al-Hadid 27).
Diantara
kitab injil ada yang isinya tidak bertentangan dengan Al-Quran yaitu Injil
Barnabas tetapi injil ini ditolak oleh umat Nasrani,adapun ajaran Injil
Barnabas adalah :
Yesus
tidak disalib yang disalib sebenarnya ialah Yudas Iskariat yang telah
diserupakan oleh Tuhan(rupa dan suaranya).Yesus sendiri naik ke langit bersama
malaikat.
Yesus
bukan anak Allah,bukan pula tuhan,tetapi sebagai rasul Allah
Messias
(ratu adil atau juru selamat) atau al-masih yamg dinanti-nantikan, bukanlah
Yesus,tetapi Muhammad SAW, Nabi dan Rasul Allah yang terakhir.
Putra
Ibrahim yang akan disembelih adalah Ismail, bukan Ishaq,seperti yang ada pada
perjanjian lama yang ada sekarang.
Isi
yang terkandung dalam kitab Injil:
1. Ajaran
Tauhid ( MengEsakan Allah SWT)
2. Hukum-hukum
syariah
3. Nasihat-nasihat
kebaikan
4. Sejarah
nabi-nabi terdahulu
AL-QURAN
Al
Quran adalah kitab suci umat Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW,
sebagai nabi terakhir, dinamakan Al Quran karena sebagai kitab suci yang wajib
dibaca, dipelajari dan merupakan ajaran-ajaran wahyu terbaik.
Al-Quran
adalah kitab terakhir dan penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Lihat QS .
Almaidah : 48 ( sudah dihafalkan)
Al
Quran pertama kali diturunkan kepada Rasulullah SAW ketika beliau sedang bertafakur
digua hira pada tanggal 17 Ramadan bertepatan dengan tanggal 6 Agustus 632 M
sejak itu, tanggal 17 Ramadhan diperingati sebagai nuzulul quran oleh umat
Islam sedunia.
Al
Quran diturunkan secara berangsur angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Tujuan
dIturunkannya Al Quran secara berangsur-angsur adalah:
1. Agar
mudah dimengerti dan dilaksanakan oleh umat Islam
2. Lebih
mengesankan dan lebih berpengaruh dihati
3. Agar
lebih mudah dihafalkan
4. Memberikan
jawaban atas pertanyaan atau panolakan terhadap suatu pendapat atau perbuatan.
Beberapa
nama lain dari AL Quran adalah Al-Kitab (ketetapan atau tulisan) lihat Qs. Al
Baqarah : 2, Al Furqan (pembeda atau membedakan antara yang hak dan yang batil)
lihat Qs Furqan: 1, dan Az Zikr (peringatan bagi umat manusia) lihat Al Hijr
ayat 9
Kedudukan
Al Quran terhadap kitab-kitab Allah yang lain adalah:
Al
Quran menghapus (nasakh) kitab-kitab Allah sebelumnya baik dari segi redaksi
maupun hokum-hukum yang terkandung dadalamnya.
Hukum-hukum
yang terdapat dalm kitab-kitab sebelumnya khusus untuk umat saat itu saja. Al
Quran adalah sumber memutuskan perkara diantara manusia yang beraneka ragam
agama (lihat an Nisa 105)
Hukum
dalam Al Quran berlaku untuk siapa saja dan kapan saja,sedangkan kitab
sebelumnya hanya untuk masa itu saja.
Al
Quran selalu dijaga kebenaranya oleh Allah SWT (Qs. Hijr, 9)
“
Sesungguhnya Kamilah Yang menurunkan Al-Quran dan pasti Kami yang memeliharanya
(menjaganya) “
Isi
Al-Quran lebih lengkap daripada kitab-kitab sebelumnya.
Al-Quran
sebagai batu ujian terhadap kitab-kitab sebelumnya.
Isi
kandungan Al-Quran:
1. Akidah
( Keyakinan)
2. Syariah
( hukum ) baik yang berkatan dengan ibadah atau muammalah
3. Akhlak
(etika )
4. Kisah-kisah
umat terdahulu
5. Berita-berita
tentang masa yang kan dating (akherat)
6. Prinsip
dan dasar hukum-hukum yang berlaku bagi alam semesta termasuk manusia.
Sikap
yang mencerminkan keimanan kepada kitab-kitab Allah
1. Meyakini
dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT menurunkan kitab-kitab kepada para
rasul-Nya . Tidak Hanya Al-Quran , tetapi kitab-kitab yang diturunkan
sebelumnya yaitu Taurat, Injil dan Zabur.
2. Meyakini
bahwa semua rasul-rasul yang diutus ke
bumi adalah mengajarkan ajaran pokok yang sama yaitu tauhid atau mengeskan
Allah SWT
3. Meyakini
bahwa Al-Quran adalah kitab suci yang paling terakhir dan paling sempurna dari
kitab-kitab sebelumnya dan berlaku sampai hari kiamat.
4. Membaca
kitab suci Al-Quran setiap waktu dan menjadikan sebagai tuntunan dan pedoman
hidup.
5. Memahami
makna yang terkandung di dalam Al-Quran agar mampu mengambil pelajaran.
6. Mengamalkan
apa yang disampaikan Al-Quran baik melaksakan perintahNya dan menjauhi
Larangan-Nya
Hikmah
beriman kepada kitab-kitab Allah:
1. Mendapatkan
kesempurnaan imandan terbebas dari kesesatan.
2. Menambah
keyakinan kepada Allah SWT telah mengutus para rasulnya untuk menyampaikan
risalahnya.
3. Menjadikan
kehidupan manusia di dunia tertata, karena adanya hukum yang bersumber pada
kitab suci.
4. Menambah
keyakinan adanya kesamaan visi dan misi para rasul untuk menyampaikan ajaran
tauhid atau mengesakan Allah SWT
5. Menambah
keyakinan bahwa Islam adalah agama penyempurna dari risalah para rasul
sebelumnya.
6. Menambah
motivasi dalam beribadah dan menjalankan kewajiban2 agama.
7. Menambah
sikap otimis untuk meraih kesuksesan dunia dan akherat
0 komentar:
Posting Komentar